Halaman

Senin, 29 Oktober 2012

Jangan Pergi!

Tisha mempunyai sahabat yang bernama Valia. Valia adalah anak yang sangat baik, sama baiknya dengan Tisha. Tisha mempunyai kelainan fisik, yaitu dia buta. Tetapi, Valia tetap mau bersahabat dengannya. suatu hari, saat terjadi pertengkaram antara Tisha dan Valia. Tetapi, mereka akur lagi. Suatu saat, Valia ingin mendonorkan matanya kepada Tisha, karena ia sudah tidak tahan meihat kondisi sahabatnya yang tidak normal. Seminggu kemudian Tisha berkata kepada Valia, "Val, ada orang yang sangat baik hati, yang ingin mendonorkan matanya kepadaku, aku sangat tidak sabar, ingin melihat sahabatku." kata Tisha, "Iya Tis, aaku juga." kata Valia menahan tangis yang dalam. sebulan sudah sekarang mata Tisha sudah kembali. Ia pergi kerumah Valia. Saa itu ia kaget, ternyata, Valia buta! "Val, aku malas bersahabatan denganmu lagi! Kau buta!" Tisha meninggalkan rumah Valia. Sampai di rumah, ia mendapat informasi, bahwa Valia meninggal. Saat di rumah Valia. Ia membaca satu surat yang di tinggalkan di atas tubuhnya, isinya begini : "Tis, maafkan aku, aku harus pergi. Di sisi lain aku senang karena aku sudah bisa mendonorkan mataku kepadamu. Tetapi, penyakit kankerku sudah tidak bisa diobati, aku harus pergi daah... Dan jangan merasa kamu yang salah atas kepergianku ini." Tisha langsung menangis ia menyesal karena keegoisannya dengan sahabatnya sendiri. "Val, kita masih sahabat ya..."

---------------->THE END<-------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar